Lim Ivenina Natasya menuliskan
refleksinya di Renungan Harian dengan judul “Syukurlah Bukan Saya”.
Dalam renungannya, Lim mengingatkan saya pada suatu kenangan saat saya
melakukan perjalanan dengan kereta api dari Yogya menuju Bandung (tujuan akhir
sebenarnya adalah Karawang). Dalam perjalanan, saya membaca berita dan
mengetahui bahwa di jalur utara (jalur Yogya-Cirebon-Jakarta) terjadi
kecelakaan kereta. Sontak saya bergirang dan berseru “Puji Tuhan, untung lewat
jalur selatan”. Namun terkejut, di tengah rasa girang saya ini, seorang teman
menegur dengan kalimat sederhana, “teologimu
kok jadi begitu sih, Dan? Mbok pikir,
sing Puji Tuhan mung sing selamet?” Tersentak! Apakah berkat melulu hanya pada saat ada “keselamatan
fisik” dari kacamata kita?
Betul, sering kali kita menjadi orang-orang yang egois yang hanya bersyukur saat ada hal baik terjadi pada kita. Kadang kita melupakan atau tidak peduli manakala di tengah kesukaan yang kita alami, ternyata ada orang lain yang mengalami kedukaan. Persis seperti yang direfleksikan oleh Lim, bahwa kita hanya peduli dan bersyukur karena ‘untung bukan saya!’. Seolah-olah hendak mengatakan, “Peduli amat musibahmu! Musibahmu adalah berkat buatku!”
Mengutip nas yang sama dengan yang
dikutip oleh Lim Ivenina, bukankah iman Kristen mengingatkan kita untuk “bersukacitalah
dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!”
(Roma 12:15). Seorang Kristen seharusnya bisa berkata, “Puji Tuhan, karena
berkatku adalah juga berkatmu” bahkan melampaui itu semua, kita mampu mengajak
diri kita dan orang lain untuk menghayati bahwa “musibahmu adalah juga kebaikan
Tuhan, dan mari kita merasakan kebaikan Tuhan bersama”. Tidak meninggalkan orang
lain,, sebagai SAHABAT...
Caesars Casino Resort | Dr. Maryland
BalasHapusHarrah's 광양 출장마사지 Casino 광주 출장안마 Resort, located in 순천 출장안마 East Windsor, 부천 출장마사지 just outside of 안양 출장안마 Washington, offers a casino, a restaurant, and a spa. Its casino is located on site at